Contoh Laporan

Rabu, 07 November 2018

Hey sobat! Masa depanmu hanya soal Waktu..

Oleh: Rejo Wagiman


Teman-teman yang berbahagia, saat ini kita beranjak sebagai seorang remaja bahkan pemuda yang memiliki impian dan harapan yang indah. Sebagian dari kita ada yang masih sekolah SMP, SMA, Kuliah, ada yang bekerja bahkan ada yang sebagian dari kita sudah berkeluarga. Namun hari ini kita akan membahas tentang awal perjalanan dari sisa hidup yang akan kita jalani. Maka kita mulai menghitung kembali apa yang menjadi angan angan kita kedepan. Kita saat ini adalah seorang remaja atau katakanlah pemuda (diatas remaja).

Beberapa tahun kedepan teman-teman SMP akan melanjutkan Ke SMA/SMK, bagi yang SMA/SMK sebagian ada yang bekerja sebagian lagi ada yang melanjutkan ke jenjang kuliah. Setelah itu kita mulai berkarir ke dunia kerja sesuai pilihan kita, banyak dari kita berharap bisa bekerja di perusahaan dengan gaji yang tinggi, 2 tahun setelahnya mungkin kita akan menikah dan setelahnya memiliki anak. 5 Tahun lagi kita akan memiliki rumah dan hidup bahagia bersama anak" kita. 10 Tahun lagi jalan hidup akan kita tentukan sendiri. Setelah 15 tahun lagi kita akan berumur 30-40 tahun, sejak saat itu kita tidak tau bagaimana jalan hidup yang akan kita jalani.

Teman teman yang berbahagia, penjelasan diatas bisa saja tidak akan terjadi pada kita dan bisa saja gagal. Kita lihat fakta teman-teman di sekeliling kita, kita sering bertemu setelah lulus Kuliah 2 sampai 6 tahun tidak mendapat pekerjaan tetapi juga tak jarang dan bahkan kita kenal setelah lulus SMP/SMK/SMA mendapat pekerjaan dan sukses dibidangnya. Kita kenal orang yang tidak kuliah tetapi sudah menemukan bakat mereka ketika lulus SMP. Kita kenal orang yang lulus sekolah mendapat pekerjaan tetapi tidak betah dengan pekerjaannya sedangkan orang yang tidak sekolah sudah menemukan tujuan hidupnya. Kita sering dengar orang menikah tapi setelah itu tidak bahagia dan cerai. Kita sering dengar juga umur 17 tahun sudah menikah dan punya anak tetapi ada yang 28 tahun belum menikah. Kita sering dengar sudah menikah tetapi 8-10 tahun baru memiliki keturunan. Kita sering dengar orang sudah memiliki hubungan tetapi masih mencintai orang lain, ada juga saling mencintai tapi tidak bersama sama. Intinya adalah segala sesuatu dalam hidup ini terjadi sesuai dengan waktu kita, jam kita dan tempat kita yang artinya antara satu orang dengan orang lain akan berbeda.

Kita mungkin sering melihat teman kita lebih baik, lebih sukses bahkan lebih beruntung dari kita. Atau bahkan terkadang juga sering melihat teman kita kondisinya lebih buruk dari pada yang kita alami. Semua terjadi sesuai dengan kecepatan waktu kita masing-masing, kita punya waktu dan jam sendiri-sendiri. Bersabarlah!! teman-teman. JK Rowling harus menunggu sampai berusia 32 tahun untuk menerbitkan Harry Potter setelah ditolak oleh 12 penerbit, Jack Ma (orang terkaya di china) memulai bisnis alibaba saat berusia 35 tahun, Habibi mampu menciptakan pesawat saat berusia 60 tahun,   Chairul Tanjung (Trans Corp) memulai bisnis siaran televisi saat berusia 33 tahun. Lulus kuliah usia 25 tahun merupakan prestasi. Belum menikah usia 30 tahun tapi tetap bahagia itu tetap indah. Berkeluarga setelah usia 35 tahun masih memungkinkan. Membangun rumah setelah 40 tahun tetaplah hebat.

Jangan biarkan orang lain membuat kita terburu-buru sesuai waktu mereka. Seperti Albert Einsten bilang "Tidak semua yang diperhitungkan itu dapat dihitung dan tidak semua yang bisa di hitung itu bisa di perhitungkan". Yang terpenting adalah kita harus buat hidup bermakna, kita buat tujuan dan memberikan hidup yg bahagia sesuai dg waktu kita. Kita harus bisa menikmati perubahan waktu dan jam kita, jangan kita iri atau pesimis melihat kecepatan waktu dan jam milik orang lain itulah hakikatnya yang disebut kesuksesan sejati. Semua sudah di atur sama Allah Ta'ala.. semoga kita bisa menjadi apa yang kita harapkan.

Tulisan ini saya buat ulang dan Terinspirasi dari Jay Shetty. Sekiranya bermanfaat bagi teman teman kita silahkan share, like dan comment.. Terima kasih.. salam pemuda.. oke oke yes

Jumat, 24 Agustus 2018

Uniknya Bambu, ciri khas dusun Senggrong, Terban Punya...



warga Senggrong, kerajinan unik dari bambu

          Mendengar istilah bambu, apa yang terfikirkan difikaran kalian? yah kalo orang milenial sekarang bilang  akan teringat zaman ala tempoe duelue bro n sist. kalau hanya pohon bambu aja banyak pastinya disekitar kita umumnya wong ndeso seperti kita, tapi bagimanmana kalau dibuat kerajinan seperti tenggok, kalo, tompo, tampah, besek dan kerajinan lainnya? kebayang wujudnya aja nggak, apalagi cara buatnya pasti kalau orang zaman now bilang pastinya pusing tujuh keliling. Langsung aja aku kasih referensi bagi sobat yang ingin melihat, belajar dan sekaligus berwisata untuk explore murah bahkan gratiss, dimana lagi kalau bukan di dusun Senggrong. Tepatnya lokasi berada di dusun Senggrong, desa Terban, kecamatan Pabelan, Semarang punya pastinya.  Di dusun Senggrong lah kamu akan menemukan suasan khas pedesaan yang asri, pemadangan  bentangan pesawahan dan perbukitan yang indah dan sejuk, disana juga kamu akan di sambut warga dengan ramah dan remaja yang baik hati cocok sekali buat kalian para jomblowan jombowati untuk mencari jodoh untuk dihalalin. selain itu juga kamu dapat berfoto dengan situs Batu Gajah yang konon menjadi legenda cikal bakal dusun dusun disekitarnya.
              Kali ini aku bakal jelasin sedikit sob tentang kerajinan Bambu khas asli dari Senggrong yang nggak dipunyai dari daerah lain. Kebanyakan warga di dusun senggrong ini memang memiliki keahlian khusus sob membuat peralatan untuk kebutuhan sehari-hari dari anyaman bambu. kemampuan membuat kerajinan ini diwariskan turun temurun sob jadi nggak sembarang orang bisa kalau nggak belajar dulu disini. Bahkan, adek-adek pun di dusun sudah diajarkan lho sejak dini untuk menganyam bilah bambu menjadi berbagai kerajinan tangan.Hampir di setiap rumah akan kamu jumpai potongan bambu yang terkadang disampingnya terdapat hasil kerajinan yang sudah, maupun yang baru setengah jadi. yuk kita lihat kaya apa ni hasil karya karya produk asli dari warga dusun Senggrong berikut ini sob:


Bu Khoiriyah sedang menganyam


Produk asli warga dusun Senggrong

         Banyak nih yang bisa kita petik dari warga dusun Senggrong tetang Nilai-nilai kehidupan melalui kerajinan bambu. Kesederhanaan dan kesabaran ditanamkan warga dusun Senggrong kepada anak-anak mereka saat mengajari menganyam bambu. Bagaimana tidak, untuk menghasilkan satu kerajinan tangan  itu kaya cari jodoh butuh ketelitian dan kesabaran sob.

Bu Yaumi (Senggrong)

               Hasil anyaman dari dusun ini cukup banyak juga sob. Sayangnya, hasil kerajinan masih dijual di pasaran lokal di dusun Terban yang terkenal dengan Pasar Wates, pasar asli warga Terban. Pasar tradisional yang bernuansa tempo duelue juga yang hanya buka pada  pasaran hari jawa yakni Legi dan Wage. Kalau main ke dusun Sengrong aku saranin lihat kalender jawa dulu sob biar bisa menikmati murahnya jajanan tradisional ke pasar Wates. Ada pasar di desa Terban ini sangat membantu mata penjualan anyaman dusun Senggrong sob, soalnya mata pencarian uatama selain bertani adalah sebagai pengrajin bambu. Jadi kalau main ke dusun Senggrong jangan lupa bawa oleh-oleh kerajinan murah sekali 10 ribu rupiah bisa dapat 3 loh dan jangan lupa promosiin ke teman lainnya ya sob, biar jadi tempat wisata tempoe duelue yang menarik. thanks bro n sist.  Oleh: Rejo Wagiman
            
Sumber: (wulan) Terbankabsemarang.blogspot.com, Radarsemarang.com, dan Kerajinanindonesia.id


Minggu, 21 Januari 2018

DI TINGGAL RABI
By: Rejo Wagiman

Cerita film “Di Tinggal Rabi” ini merupakan lanjutan dari film lama kami yang berjudul “Cintaku Kepenthok Pohon Sengon”.  Film ini sempat hits di eranya,yang menguak kisah percintaan remaja di lingkungan pedesaan yang indah dan asri.  Namun kami ingin melanjutkan film kami dengan tema film yang bernuansa komedi, romantis dan yang pastinya bakal seru kalau di tonton. Oke langsung aja kita bahas film terbaru dengan judul “ Di Tinggal Rabi”, simak ya gengs.
Di Tinggal Rabi, kata yang umum di pakai untuk menggambarkan kesedihan yang mendalam bagi yang di tinggalkan, wkwkw. Latar masih sama mengambil nuansa pedesaan yang kental dengan bahasa jawa, dan juga aktifitas pedesaan. Okeeh langsung saja kita ke skenarionya guys..
*******
Scene 1 (Opening)
Mengambil aktifitas masyarakat pedesaan tetapi di perankan oleh remaja.
Cowok: bawa pacul, sabit dan aktifitas ngarit atau menggarap sawah.
Cewek: berjalan untuk berangkat ke mushola atau ngaji..

Ketika si cowok berpapasan dengan cewek (maklum lah orang desa)
Cowok: fiuit fiuit wuihh ayune rek (nama), kui lak anake pak (nama).. duh jebule cewek dusune dewe ku ayu ayu cah..
Cewek: (mesem mesem isin karo mlaku), monggo mass..
Cowok: uihh rekk eseme ayu tenan rek, (salah siji mulai klirik ceweke dan mulai jatuh cinta dan kancane liane ngerti)…
Cowok 1: yaduh kui loh si paijo wes nglirik karo paini weh iso iso seneng… cie cie (karo paijo di keplaki rame rame :-D :-D  :-D)
Paijo: (Paijo pasang wajah kusem lebar di keplaki), ahh opo yo mungkin rekk awakku iki iso nyanding  paini aku iki Cuma anak wong tani sedangkan paini anake wong sugeh. Tumpakanku mong supra dek e avanza, manganku nek lesehan dek e nek restoran, aku sekolah SMA ra betah dek e tekan kuliah.. wes ah wes ah ayo podo kerjo maneh.
*****
Scene 2 (Paini karo Paijo ketemu nek dalan)
Paijo: assalamualaikum neng (sok Alim), kok dewean wae arep nek ndi neng paini?
Paini: walaikum salam mass, ameh muleh mas lebar jupuk jaitan mass nek omah kono lho (Karo nunjuk arah)..
Paijo: wehh kain ae sampean jaitke opo meneh atiku neng (gombale metu :-P)
Paini: (mesem thok)
Paijo: wes neng paini numpak buri tak terno muleh, ra supra ra mesra neng (gombale metu maneh :-/)
Paini : ayo mas,

Nek tengah jalan (paini ketemu kancane cewek) ciee,, ciee (karo di balangi sandal :-D :-D)

Nek tengah dalan paijo ketemu karo kanca kancane pas lagi nongkrong:
Paijo: piye bro nek omahe pak (nama bapake paini) kono aman ra??
Cowok: aman.. aman... bro (Karo podo ngecongke jempol)
Paijo: okee assalamualaikum (sok Jaim)
Cowok: walaikum salam wr.. wb..

*****
Scene 3 (di terke sak 50 meter sakdurunge omahe paini)
Paijo nembak paini
Paijo: neng tak terno tekan kene wae yo? Aku durung wani ngeterke tekan omahe sampean nek durung ngrembuk tuo karo gowo beras, gulo karo teh (Sok dewasa)
Paini: iyo mass, gak popo gak usah repot repot, beras gulo karo teh ku ngomah isih akeh kok, (Gubrak,:-D :-D)
Paini: mass makasih ya (karo noleh ameh mlaku muleh)
Paijo: Tunggu dek (karo angkat tangan) dudu kui maksudku neng beras gulo karo tee iku wujud nyataku yen awaku seneng karo sampean dan aku pengen serius (pegang tangan)…
Paini: duhh maaf mas… (karo mlaku ngadoh terus noleh), maaf mas gak iso nolak (sok dramatis -_- :-/)
Paijo: makasih dek, dek aku bakal merantau golek kerjo nganti aku sugeh terus nglamar awakku.., aku padamu (tangane mbentok lovee) (soale karaktere paijo kui alay -_-)

Paijo seneng banget ono tukang ngarit suket lewat saking senenge nepok pundake tukang ngarit digoyang goyang, sukete malah di cekel terus di guwak, (tukang suket emosi)
Tukang suket : Dasar bocah ra due aturan, (Sukete di uncalke paijo)
Paijo: (paijo mbandang mlayu numpak motor), maaf maaf.. love you full mbah tukang ngarit..


****
Scene 4 (Paijo Pamitan karo paini merantau Jauh)

Paijo:  dek paini aku pamit kerjo (karo pegang tangane), Dek paini lungaku ra bakal cidro, Aku lagi pengen mikir kerjoTak jaluk kowe ojo keloro-loro, Dek tresnaku mung siji kowe Langit bumi kang dadi seksine Yen neng ati ra ono wanito liyo (dasar alay (-_-) ra creative mung jiplak lagu thok)
Paini: Mas paijo yen pancen kuwi karepmu, Aku yo mung tansah biso nunggu, Tak kuatne atiku tanpo sliramu (melu melu nyanyi malahan (-_-) )
Paijo: dek paini sampean Kudu percoyo tresnoku iki mung siji kowe, Wani sumpah mati neng ati ra ono liyaneJanjiku tak buktekke ora mung ono lambeTunggunen baliku bebrayan tekane sak lawase (eladalah malah jeh ngomong tapi kopas lagu)
Paini: Mas paijo nadyan sampean lungo kerjo, Sing tak jalu kowe tetep setio, Ojo nganti kegudho wanito liyo (Pasangan sok puitis)

Akhir scene paijo meninggalkan paini dan berkata..
Paijo: paini… (sambil melambaikan tangan)
Paini: paijo… (sambil melambaikan tangan)
Paijo: paini (semakin menjauh)
Paini: paijo (semakin menjauh)  (ngono thok terus)

****
Scene 5 (paijo nek perantauan dodolan sandal)
Paijo: yo sandal.. sandal murah meriah murah meriah di jual di jual, 10 ribu 3 10 ribu 3 (karo bengak bengok pokoke ;-D :-D)
Cowok (tuku) : nak iki rego piro mas (Ngecong ke gowo sikil ra gowo tangan)

Paijo: (mulai emosi :-D :-D) seng kui mas!!! Heee regane 5 ewu..
Cowok (tuku): (seng tuku ngecongke gowo sikil maneh hhhhh) nek seng iki mass??

Paijo : (tambah emosi :-D :-D) seng kui 100 ewu!!!
Cowok (tuku) : (ngecungke gowo sikil hhh) owalah nek seng iki mas?
Paijo: (emosi banget terus paijo nunjuke gowo sikil) seng ndi mass!! Seng iki? Hee Seng iki? Opo seng kui!! Heee (karo ngosak asik sandal) seng nuku mlayu..





Selasa, 12 September 2017

Kisah Sukses Muhammad Johan Sudanta Wijaya

Perkenalkan saya Muhammad Johan Sudanta Wijaya, lahir 2 april 1995, anak pertama dari 3 bersaudara. Saya gabung internet marketing 3 Mei 2017.
Saya lahir dari keluarga yg biasa aja, buat makan cukup. Sejak SD saya seneng banget jualan mulai jual kelereng lah, kartu nama lah, tempelan kulkas lah, kertas Harvest (buat binder ) dan terakhir di kelas 5-6 SD jualan item dan karakter game online. Alhasil saking getolnya cari duit (bisa beli hape sendiri) jadi males mikir dan akibatnya nilai UN jelek dan masuk SMP kurang favorit.
Masuk SMP saya bertemu "pembully sangat banyak" maklum karena mayoritas yg sekolah di SMPku "anak buangan". Saya tetap seneng jualan, pada saat itu saya beternak hamster. Saat ternak hamsterpun saya harus panas panas muter ke pasar pake sepeda onthel nawarin hamster ke toko hewan. Saat dipasarpun saya ketemu temen SMP saya, dan dibully habis habisan saat disekolah sampai sayapun takut dan nundukin kepala kalo ketemu kerumuman orang, takut di bully di hina.
Kelas 3 SMP saya mulai geli mainan hamster, karena udah sepi peminat dan beranaknya cepet banget. Lama-lama jadi geli akhirnya aku obral semua aja, dan ganti beternak Kucing Persia.
Kelas 1 SMA saya terkena musibah motor ortu yg aku pinjem buat sekolah dicuri orang, ortu bilang gapapa bisa beli lagi, tapi saya ga bisa terima karena saya yg pake dan harus tanggung jawab, dan akhirnya 11 kucing saya, saya borongkan ke salahsatu petshop di Jember Jawatimur dan bisa beli motor pertama saya sendiri cash meskipun second. Hehe
Masuk kelas 2 SMA saya berbisnis Jamur putih, karena lagi boom banget saat itu. Ga pake mikir langsung buat stok sebanyak banyaknya sampai produksi menembus angka 100kg per hari, padahal serapan pasar hanya 20-25kg perhari. Alhasil saya bangkrut 80juta dalam 3 bulan, stres? Banget apalagi itu uang ortu.
Kelas 3 SMA saya berbisnis ternak burung kenari, lumayan bisa jalan dan buat jajan saat itu. Setelah kurasa bisa berjalan saya cari orang buat ngurusi kenari.
Lulus SMA dan masuk kuliah saya membuka bisnis kedua yaitu Grooming Kucing (Salon kucing), saya belajar apapun sampai saya ambil sertifikasi groomer. Alhamdulillah jalan sampai sekarang dan jadi bisnis utama pertama saya.
Memasuki kuliah semester 3 semua terasa terbalik dan susah banget. Usaha papa saya bangkrut 3 pabrik kayu tutup, 2 mobil dirumah dijual, 3 truk dijual semua, rumah dan aset lainnya ditahan bank karena ga bisa bayar hutang yang sampai 3,5M. Selain usaha papaku bangkrut, saya juga bangkrut, usaha kenariku hancur sampai minus 48juta, belum lagi ditipu temen yang katanya mau buat bisnis konveksi bareng malah bablas 20juta, belum lagi kena tipu MLM 3,1jt, ketipu invest emas 4,5jt. Gilaaa semua terasa terbalik.
Bahkan sampai makanpun ga bisa beli, sampai numpang makan di rumah tante , beli bensin buat kekampus ga kuat, sampai hutang temen buat bayar uang kuliah. Kadang kalo lagi ga ada duit banget ngisi air putih ke musola biar dapet gratisan waktu di kampus. Sambil menjalankan bisnis grooming kucingku, aku sambi jadi asdos 4 makul langsung, buat tambahan uang jajan meski ga seberapa.
Masuk semester 5 semua lebih baik, grooming mulai lancar dan bisa punya assisten groomer buat bantuin saya. Saat saya udah mulai longgar, saya mencoba jualan online. Dulu masih main kasar, ga tau optimasi ga tau marketplace. Taunya hard selling jual di grup FB apapun, ga peduli etika atau peraturan yang penting laku.
Kemudian saya ketemu partner buat jualan hijab, belajar instagram marketing sama shopee sama dia. Alhamdulillah kerjasama sampai skrg.
Sampai akhirnya ketemu dan kena target fb adsnya mentor saya , saya pikir apaan sih sekolah bisnis, karena saya belum pernah tau paling cuma ikut seminar doang.
Terus ikutan kelas itu. Dulu ngeluhnya katanya dibimbing dari gaptek sampai bisa, ternyata harus ikut belajar sendiri biar ga gaptek. Akhirnya saya males komplain dan cuma baca" materi doang, prakteknya tanya ke temen tanya ke gugel tanya ke yutub dan praktek sendiri. Kalo mentok baru tanya.
Akhirnya saya mulai berdropship ria di marketplace, ga ribet cukup upload dan scrape. Yg bikin ribet pikiran kita.
Terus mulai belajar marketing di IG lebih dalam lagi dan FB ads meskipun masih boncos mulu tp bodo amat.
Dulu saya pikir kalau ikutan sekolah bisnis kaya tombol ajaib, klik langsung sukses. Ternyata engga harus usaha juga.
Dulu saya salahin mentornya, salahin toolsnya, salahin sekolahnya kenapa ga berhasil berhasil. Skrg saya sadar kalau ga ada tombol ajaib.
Alhamdulillah skrg bisnis grooming kucing jalan autopilot, bisnis online semi autopilot, dan alhamdulillah punya kantor baru.
Kalau ditanya sekarang udah sukses belum, saya ga tau apa itu sukses. Saya taunya kerja aja terus buat makan hari ini.
Semoga bermanfaat.

Rabu, 09 Agustus 2017

Cerita Tanpa Jeda (Persahabatan Tanpa Akhir)

Oleh: Elia Suwi ~ Lamberg Nicolas Bani

 
 Aku dan kamu adalah dua makhluk ciptaan Tuhan yang tanpa sengaja bertemu untuk memulai sebuah cerita perjalan yang cukup panjang, bila disusun menjadi sebuah fiksi maka fiksa tersebut tak memiliki spasi. Dengan perspektif sepak bola, maka cerita kita adalah sebuah pertandingan yang tak memiliki peraturan 2x45 menit, tetapi pertandingan yang terus berlangsung selama 1 x 90+3 menit. Jeda pertandingan hanya mampu dihentikan oleh waktu. Dengan perspektif demikian maka pertandingan tanpa jeda kita mulai dari sebuah pertemuan tanpa sengaja, ketika masing - masing kita memutuskan untuk memenuhi kebutuhan melalui suatu kegiatan. Masih sangat jelas rekaman atau potret perjalanan cerita itu. Aku ingat bahwa pada kegiatan pelatihan kepemimpinan tingkat menengah yang dinamakan kegiatan LMKM, kita berada pada gelombang yang berbeda. Kamu menjadi bagian dari kegiatan LMKM gelombang 1 periode 2014-2015, begitu pula sebaliknya aku menjadi bagian dari kegiatan LMKM gelombang 2 periode 2014-2015. Aku tidak bermaksud ungkit cerita masing-masing pada kegiatan LMKM, tetapi justru melalui tulisan ini aku mau katakan padamu bahwa bagaimana kita berjumpa dalam suatu kegiatan kepemimpinan tingkat lanjutan yang dikenal dengan nama LLKM untuk memulai cerita perjalanan ini. Seperti pada umumnya kita menghadiri pra kegiatan tersebut, bahkan disana kita belum saling mengenal. Kamu manusia asing bagiku dan begitupula aku. Aku belum begitu mengenalmu saat pra kegiatan hingga pada tahap pembekalan kegiatan tersebut. Sebatas sapa, diskusi dan sharing pun kita lalui pada tahap tersebut. Puncaknya adalah ketika kita bersama menjalani tahap tinggal bersama warga selama 5 hari. Mulai begitu akrab aku dan kamu. Aku dengan aktivitas rumah tinggalku, begitupula kamu dengan aktivitas rumah tinggalmu, namun disana kita tak lupa untuk saling hampiri dalam waktu luang kami. Berlanjut kepada kegiatan intervensi sosial yang kita lakukan bersama rekan-rekan yang lain. Pada tahap ini kita bersama merayakan berbagai keberhasil juga kegagalan, namun justru semua cerita dimulai disana.



Tidak seperti sebagian orang yang berjumpa sebentar saja dalam suatu moment lalu kembali kepada aktivitas masing - masing. Aku dan kamu memutuskan untuk melanjutkan cerita tanpa jeda ini bersama - sama. Seusai dari kegiatan pelatihan ini, aku memutuskan untuk ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi organisasi mahasiswa (LK) fakultasku, begitu juga kamu. Cukup teringat bagaimana romantisme kita dalam persiapan pesta demokrasi tersebut. Kita saling back up, memotivasi, juga mendukung. Pesta tersebut pun berlalu, dan aku dan kamu mengambil masing – masing tanggungjawab yang telah di berikan. Namun diluar dari tanggungjawab tersebut, kami masih tetap saling bertanggungjawab untuk saling membantu perkembangan diri kita. Setelah tanggungjawab itu usai di kerjakan, maka kembali lagi tanpa sengaja kita dipertemukan kembali dalam moment yang romantismenya melebihi romantisme pada sepasang kekasih. Romantisme yang termaksud adalah kita bersama-sama memutuskan untuk menjadi lawan pada pesta demokrasi organisasi kampus taraf universitas. Berebeda dengan pesta  demokrasi pada umumnya, kita yang merupakan lawan tarung dalam pesta tersebut justru totalitas untuk suport. Aku ingat dosa kita yang aku membantumu untuk meloloskan seluruh berkas persyaratan dengan menghubungin dan membohongin tim penyelenggara pesta demokrasi, sekalipun sudah melewati waktu yang ditentukan. Sampai disini, aku bertanya-tanya sendiri bahwa “apa mungkin aku yang gila atau mungkin kita bersama- sama gila? Ah indah sekali semua cerita ini. Singkat cerita hasil pesta demokrasi memutuskan bahwa kamu pemenang dalam pesta tersebut. Seusai dari pesta tersebut, kamu kamu tak meninggalkan aku, dimana kamu mengajak aku untuk bersama – sama menyelesaikan tanggungjawab besar itu. Aku paham bahwa kita punya tujuan mulia yang sama sehingga tanpa berpikir lama aku pun mengiyakan ajakanmu. Kita berhasil bekerja sama, meraih dan merayakan berbagai keberhasilan disana, juga berhasil melewati semua tantangan bersama. Aku bangga dengan semua itu, karena kita saling suport dalam berlatih untuk memahami nilai-nilai kehidupan, namun ingat juga bahwa aku benci dengan semua cerita ini. Aku benci bukan karena cerita ini tidak mutu tapi karena semua cerita ini sangat indah dan romantis. Terimkasih banyak sahabat terbaikku, teman terbaikku, saudarah terbaikku yang pernah aku jumpai.
Ketika aku mengingat semua moment tersebut, aku berpikir kembali bahwa semua jalan itu pernah menjadi tempat kaki kita berpijak. beriringan sambil menggenggam tangan. Langkah - langkah kita akan terhapus langkah - langkah kaki manusia lainnya. Jejak kita akan terhapus hujan, dijatuhi dedaunan pada musim kemarau dan akan dilintasi waktu yang terus bergerak ke depan. tapi, setiap kali aku menyusuri jalan itu, aku seakan kembali hidup di masa lalu. Bahkan  juga kursi itu pernah menahan beban tubuh kita. Kali pertama aku dan kamu berjumpa. Kali pertama kita mengabadikan foto bersama dengan telepon genggam seadanya. jejak tubuh kita akan terhapus tubuh-tubuh lain di kursi itu. Moment semacama itu akan disaksikan manusia-manusia lainnya. Terimkasih banyak kawan. Aku berharap kita tidak sampai disini saja, tetapi semoga kita bisa lanjutkan cerita yang sama di tempat yang berbeda. Semoga Tuhan sayang persahabatan kita.

Salatiga, 31 Juli 2017
 Dedicate for you my Best Friend
Lamberg Nicolas Bani



Minggu, 16 Juli 2017

Puisi Untukmu Sahabatku "Kau Buatku Bangkit)

Oleh Muhammad Rosadi (@Ros adi)

Bagiku Cinta adalah kepedihanku....
Cinta yang Ku damba Pergi Meninggalkanku....
Hidupku sunyi... Hariku Sepii..
Semangatku Pergi.. dan Emosi tak tertahan lagi...
Hari demi hari yang kulalui kini tiada arti...
luka pedih dan tersakiti didalam hati...

Good by mantan...
Semoga kenanganku mengiringi langkahmu...
Biarkan jejak kenanganmu terhapus oleh langkahku..
biarkan masa lalu terkubur oleh penghianatanmu..

Tapi kini semua berbeda..
semua rasa itu terobati berkatmu.. sahabat..
kau hilangkan rasa kesedihann dalam hati ini..
Kau urai kembali harapan yang telah lusuh..


By: @Ros_adi

Rabu, 12 Juli 2017

Syukuri Hidupmu (Renungan)

         Seorang Guru memberikan tugas kepada siswanya untuk menuliskan 7 Keajaiban Dunia.
Malamnya sang Guru memeriksa tugas itu, Sebagian besar siswa menulis demikian:
Tujuh Keajaiban Dunia :
1. Piramida.
2. TajMahal.
3. Tembok Besar Cina.
4. Menara Pisa.
5. Kuil Angkor.
6. Menara Eiffel.
7. Candi Borobudur.

        Lembar demi lembar memuat hal yang hampir sama. Beberapa perbedaan hanya terdapat pada urutan penulisan daftar tersebut. Tapi Guru itu terus memeriksa sampai lembar yang paling akhir. Tapi saat memeriksa lembar yang paling akhir itu, sang Guru terdiam. Lembar terakhir itu milik si Gadis Kecil Pendiam. Isinya seperti ini :
Tujuh Keajaiban Dunia:
1. Bisa Melihat,
2. Bisa Mendengar,
3. Bisa Menyentuh,
4. Bisa Disayangi,
5. Bisa Merasakan,
6. Bisa Tertawa, dan
7. Bisa Mencintai…

Setelah duduk diam beberapa saat, sang Guru menutup lembaran tugas siswanya. Kemudian menundukkan kepalanya berdo'a. Mengucap syukur untuk Gadis Kecil Pendiam di kelasnya yang telah mengajarkannya sebuah Pelajaran Hebat, yaitu:

Tidak perlu mencari sampai ke ujung bumi untuk menemukan keajaiban...
Keajaiban itu, ada di sekeliling kita, untuk kita miliki dan tak lupa untuk kita " SYUKURI " !!!
Apa yang kita cari dalam Hidup ini...?
Kita hidup di kebun, kita Merindukan kota ..
Kita hidup di kota, merindukan kebun...
◆ Kalau kemarau, kita tanya kapan hujan?
Di musim hujan, kita tanya kapan kemarau ?
Diam di rumah, inginnya pergi...
Setelah pergi, inginnya pulang ke rumah...
Waktu tenang, cari keramaian...
Waktu ramai, cari ketenangan...
Ketika masih bujang mengeluh ingin nikah, Sudah berkeluarga mengeluh belum punya anak, setelah punya anak mengeluh betapa beratnya  biaya Hidup dan Pendidikan...

Ternyata SESUATU itu tampak indah, karena belum kita miliki...

Kapankah kebahagiaan didapatkan kalau kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ada, tapi mengabaikan apa yang sudah kita miliki... Jadilah Pribadi yang SELALU BERSYUKUR dengan rahmat yang sudah kita miliki...Mungkinkah selembar daun yang kecil  dapat menutupi bumi yang luas ini..?? 
Menutupi telapak tangan saja sulit...Tapi kalau daun kecil ini nempel di mata kita, maka tertutuplah “BUMI" dengan Daun,
Begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apa pun, maka kita akan melihat keburukan dimana-mana
Bumi ini pun akan tampak buruk...

Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun yang kecil...

Jangan menutupi hati kita, dengan sebuah pikiran buruk, walau cuma seujung kuku...

SYUKURILAH  apa yang sudah kita miliki sebagai modal untuk meMULIAkanNYA...

Karena Hidup adalah WAKTU yang dipinjamkan, dan Harta adalah BERKAH yang dipercayakan...

Dan semua itu, kelak akan dimintai pertanggungjawabannya. Jadi... Bersyukurlah atas Nafas yang masih kita miliki... Bersyukurlah atas Keluarga yang kita miliki... Bersyukurlah atas Pekerjaan yang kita miliki...

Bersyukur & selalu bersyukur di dalam segala hal.

*Ditulis Oleh: Tanpa Nama ---- hanya share ----

Hey sobat! Masa depanmu hanya soal Waktu..

Oleh: Rejo Wagiman Teman-teman yang berbahagia, saat ini kita beranjak sebagai seorang remaja bahkan pemuda yang memiliki impian dan h...