Contoh Laporan

Minggu, 09 Juli 2017

KESENIAN RODAT SUKA LESTARI

Dusun sawur merupakan dusun yang kecil, bagian dari keluran Desa Terban, Kec. Pabelan, Kab. Semarang. Dusun ini memiliki keunikan - keunikan dari segi sosial, agama, budaya maupun dari segi ekonominya. Khusus dalam segi agama dan budayanya, dusun Sawur ini memeliki kesenian Rodat. Rodat menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) berarti  nyanyian (Arab) yang diiringi rebana (nomina (benda)à mutlak harus wajibdi iringi rebana). Rodat merupakan perpaduan antara nyanyian lagu yang bernuansa arab yang di sebut dengan Bawatan, yang di ikuti tarian dan musik yang terdiri dari 1 jidor dan 4 terbang (rebana).
Berdirinya Rodat sawur belum di ketahui pasti kapan di bentuknya. Berdasarkan penuturan yang akrab di sapa Mbah Sudiyar (perawat alat musik rodat sawur), rodat ini berdiri hampir 100 tahun lebih. Hingga saat ini turun ke generasi ke-5 di mulai dari mbah jafar, mbah Subari, Mbah Sarbini, mbah Yaqun dan terakhir generasi ke 5 mbah Sudiyar. Saat ini rodat sawur di beri nama “PAGUYUBAN SENI RODAT SUKA LESTARI”.
Jidor merupakan alat musik  tetabuhan seperti rebana besar terbuat dari kulit kambing dsb, berbingkai, terbuat dr kayu. Kisah yang unik dari sebuah jidor milik Rodat sawur suka lestari ini dari segi sejarahnya. Jidor rodat sawur awalnya berasal dari desa Mbrangkongan yang di bawa ke dusun terban oleh simbah Supi. Pada awal di bawa ke terban masih dalam bentuk kayu yang di beri lubang di tengah yang masih panjang. Oleh simbah Supi di gunakan sebagai tempat tadah hujan. Kemudian kayu ini di bawa ke dusun sawur di potong untuk di gunakan sebagai jidor alat musik pengiring rodat. Kayu yang panjang di potong karena di makan rayap dan mengalami busuk di bagian ujung karena di gunakan untuk tadah hujan. Jidur ini memiliki keunikan lain apabila tidak pernah di mainkan dalam waktu tertentu jidur ini menemui sang perawat di dalam mimpi untuk di mainkan kembali. Selain keunikan itu. Banyak orang dari desa lain yang mendegar suara jidur di mainkan. Padahal di dusun sawur jidur itu tidak di mainkan. Pengiring jidur 4 rebana yang di gunakan ini dulunya di buat sendiri namun seiring perjalanan 10 tahun yang lalu mendapat bantuan dari pmerintah untuk pembelian alat musik.
Cerita unik mengenai tarian yang ada di dalam Rodat sawur ini. Banyak cerita yang berkembang di masyarakat, bermula dari mbah subari buruh tenaga mencangkul di tanah milik belanda. Pemilik tanah ini ingin mengadakan acara salah satunya mengundang kesenian rodat. Akhirnya mbah subari pulang dan memberitahu tahu teman temannya untuk tampil di pentas seni tari rodat di acara orang belanda tersebut. Awalnya pemain tarian rodat ini berjumlah 16 orang. Setelah di teropong oleh belanda dari atas menara ternyata terjadi keganjilan jumlahnya 17 di depan satu sebagai pemimpin. Cerita yang hingga saat ini melumuri keunikan rodat suka lestari.

Gerakan-gerakan dari tarian rodatpun memiliki makna dan setiap gerakan rodat di iringi lagu-lagu yang di nyanyikan oleh pengiring musik dan penari lagu-lagu ini di sebut dengan bawatan. Gerakan tarian utama terdiri dari tiga bagian gerakan pembuka (biasanya terdiri dari dua lajur yang sejajar), gerakan isi (berbentuk melingkar penuh), dan gerakan penutup Pencak silat (Gerakan bela diri). Hingga sampai sekarang gerakan, tarian dan iringan lagu masih seperti sejak zaman dulu (belum ada modifikasi).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hey sobat! Masa depanmu hanya soal Waktu..

Oleh: Rejo Wagiman Teman-teman yang berbahagia, saat ini kita beranjak sebagai seorang remaja bahkan pemuda yang memiliki impian dan h...